Kamis, 19 Mei 2016

PENYELENGGARA KATOLIK KEMENAG KOTA AMBON LAKSANAKAN KEGIATAN PEMBINAAN MENTAL SPIRITUAL BAGI GURU PAKAT.



Ambon-Inmas. Berbicara tentang mental spiritual, berarti kita berbicara tentang jiwa dan semangat keimanan manusia yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab ketika seorang manusia memiliki fisik yang sehat, maka harus diimbangi dengan mental yang baik pula.
Untuk meningkatkan mental spiritual itulah, Jumat, 22 Januari 2016, bertempat di Hotel Everbright, Penyelenggara Katolik Kemenag Kota Ambon, melaksanakan kegiatannya di awal tahun 2016 yakni Pembinaan Mental Spiritual bagi Guru Katolik di lingkup Kemenag Kota Ambon.
Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual bagi Guru Katolik ini bertujuan untuk meningkatkan spirit atau semangat Guru Agama Katolik dalam melaksanakan tugas sebagai wujud kesaksian iman dan sebagai implementasi tanggung jawabnya, memberikan penguatan bagi para guru agar selalu sabar dalam melaksnakan tugas sebagai wujud pemanggilannya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Ambon, Drs. H. Hanafi Kasim, M. MPd yang didampingi oleh Kepala Penyelenggara Katolik, J. Ulmasembun, S. Pd dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi, menyampaikan bahwa, “sebagai tenaga pendidik, seorang guru selain memiliki fisik yang baik, harus pula ditunjang dengan mental yang baik. Dengan mental yang baik akan menjadikan diri kita sebagai figure yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi siswa didik yang kita ajar. Sebab sebagai seorang guru, kita mengajarkan hal-hal yang baik, memberikan ilmu pengetahuan yang baik sehingga anak didik menjadi pribadi yang baik pula. Apalagi dengan mental spiritual yang tinggi, memberikan legitimasi mengajarkan hal-hal yang sifatnya rohani, bagaimana membangun hubungan yang intens dengan Tuhan yang maha esa, juga dengan sesame manusia”, demikian kata Hanafi. Hanafi juga menambahkan bahwa”, dengan memiliki mental spiritual yang tinggi, memberikan cerminan yang positif kepada orang banyak, sehingga hal-hal yang baik itu, orang akan mempelajarinya serta mengaktuliasasikannya dalam kehidupannya”.
Kegiatan pembinaan mental spiritual ini diikuti oleh 25 orang guru Katolik. Sementara narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini, berasal dari Keusukupan Diosis Amboina. (CHT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar