Ambon-Inmas. Kepala
Madrasah (MI, MTs dan MA) sebagai top
manager dalam sebuah lembaga pendidikan, harus dapat memiliki kompetensi
serta kredibilitasnya. Kinerja seorang kepala madrasah diukur dari bagaimana cara
dia bekerja serta dapat mengambil berbagai keputusan penting, yang tentunya
memberika dampak yang signifikan bagi perkembangan dan kemajuan madrasah yang
dipimpinnya. Dalam rangka penyatuan persepsi, mengevaluasi serta bersama-sama
membangun koordinasi dan konsolidasi, antara Madrasah dan KanKemenag, Kasi
Pendidikan Islam – Kemenag Kota Ambon, menyelenggarakan Rapat Koordinasi
Kepala-Kepala Madrasah di lingkup KanKemenag Kota Ambon, di aula kantor,
kemarin.
“Rapat koordinasi ini
penting dilakukan, dalam rangka, bersama-sama membangun kebersamaan, kemajuan
dan sinkronisasi program-program yang tentunya akan memberikan legitimasi
madrasah itu sendiri”, kata Hanafi dalam arahannya. Hanafi juga menyampaikan
bahwa, “program ini harus terus menjadi perhatian utama, dibawah pengontrolan
Kasi Pendidikan Islam, agar, Madrasah menjadi pilihan utama dalam membentuk
kader-kader serta karakter anak bangsa Indonesia”, tandasnya.
Terhadap arahan Ka.
Kankemenag itulah, Kasi Pendidikan Islam Kemenag Kota Ambon, Fauziah Umarella,
S. Ag sangat mengharapkan agar momen rakor ini, sebagai sarana untuk
mengevaluasi berbagai kemandekan, sehingga dapat dicari solusinya dan juga
menciptakan berbagai kemajuan yang inovatif di setiap madrasah”.
Sesuai data yang
diperoleh dari Seksi Pendidikan Islam, jumlah Madrasah di lingkup KanKemenag
Kota Ambon, sebanyak 27 madrasah, dengan rincian 13 MI (2 negeri dan 11
swasta), 7 MTs (1 negeri dan 6 swasta) serta 7 MA (1 negeri dan 6 swasta).
Dengan kegiatan rapat koordinasi ini, diharapkan dapat menetapkan beberapa
program terpadu demi peningkatan kualitas lembaga pendidikan madrasah di Kota
Ambon. (CHT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar